Select Page

Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bappeda Ngawi gelar sosialisasi dan pendampingan input aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023, Selasa – Rabu (12-13/06/23) di Hotel Lorin, Solo.

Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusuma Wardhani mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk membuat Inovasi baru yang berbeda dari sebelumnya, diantaranya gagasan, metode, atau alat. Kemudian, diterangkan Danik, terkait Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan atau Insentif Inovasi Daerah. “Maka dari hal tersebut bisa mendapatkan pemahaman tentang inovasi daerah dan mekanisme input aplikasi IID Tahun 2023 agar kita dapat berkompetisi dalam hal inovasi dan bisa meningkatkan kualitas inovasi pemerintahan daerah menjadi lebih baik dan berdampak untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Ngawi,” terangnya.

Sementara menurut Sekda Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto yang juga hadir dikesempatan ini menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekosistem riset dan inovasi di Kabupaten Ngawi lebih baik lagi. ” Diharapkan nantinya setiap OPD mampu dan bisa meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam melakukan kreativitas dan inovasi serta berkinerja lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain itu diungkapkan Sekda Ngawi, dari pendampingan ini Kabupaten Ngawi bisa bersaing dalam lomba IGA (Innovative Government Award) dengan pemerintah daerah. “Jadi dari Kabupaten kecil ini, kita harus perbanyak inovasi dan kreatifitas, karena dengan hal itulah kita nanyinya bisa mengalahkan daerah lain yang sudah maju,” tandasnya.

Dikegiatan ini hadir narasumber dari Koordinator Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Drs. Awan Yanuarko, M.Si dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. Andriyanto, SH, M.Kes, pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi dan JFU pengelola inovasi.

Skip to content