Select Page

Penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, pasalnya saat ini sudah menjangkiti generasi muda penerus bangsa, apa jadinya bangsa ini kalau generasi penerusnya pecandu Narkoba? Kondisi inilah yang mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi untuk terus berupaya dan berkomitmen memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, salah satunya dengan menggelar Pelatihan Keluarga Sakinah dan Narkoba, Kamis (5/4) di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini dihadiri, Asisten Pemerintan dan Kesra, Anwar Rifai, Forkompimda, dan Organisasi Kewanitaan di Ngawi.

Dalam sambutannya, Anwar Rifai mengatakan narkoba tetap menjadi musuh utama bangsa. “Pembinaan keluarga sakinah, saat ini sangat penting. Karena narkoba sekarang ini sudah benar – benar mengganggu terutama dikalangan generasi muda,” ujarnya. “Saya tegaskan, waspadalah, dan perangilah, sebab narkoba penghancur masa depan bangsa,” tandas Anwar Rifai.

Ironisnya, saat ini penyalahgunaan narkoba menjangkiti ibu rumah tangga juga, bahkan anak – anak. Banyak keluarga harmonis berantakan gegara barang haram ini, semua yang indah dan membahagiakan di keluarga bisa hancur juga. Anwar menambahkan, kemasan narkoba sekarang ini sudah beranekaragam. “Narkoba bahkan sekarang sudah dikemas dalam segala bentuk kemasan, seperti minuman, rokok, permen, coklat,” bebernya

Ia juga menegaskan narkoba sangat merugikan, termasuk untuk diri sendiri, kesehatan, mental, ekonomi, dan kreativitas. “Jika sudah terkena narkoba, pasti akan kecanduan. Akibatnya, pasti akan membeli dengan harga yang lebih mahal lagi. Selain itu, juga sebagai sumber kejahatan,” ungkapnya panjang lebar.  Yang sangat merisaukan, belakangan narkona sudah menjelma menjadi permen coklat yang diedarkan di Taman Kanak – Kanak (TK) atau Sekolah Dasar (SD). “Bandar narkoba itu, tidak pakai ragu – ragu, diluar negeri sudah seperti home industry,” ujarnya. Lebih lanjut, ia  katakan kalau hasil produksi itu, harus dipasarkan dengan berbagai cara, termasuk Indonesia. “Bisa dibilang Indonesia masih banyak memiliki celah, dan menjadi sumber marketing narkoba,” tuturnya. Katanya lagi, motivasi, kreatifitas, inovasi semua hilang karena benda ini, apalagi anak – anak sungguh berbahaya.

Makanya keluarga memegang peranan penting dalam mendidik anak menjadi baik. Sebab keluarga menjadi basis utama dalam menangkal penyalahgunaan narkoba. Jika anak dalam masalah, sudah seharusnya keluarga menjadi tumpuan curhatnya anak. “Kita harus bisa mendengarkan anak, member solusi, dan harus selalu ada. Kalau bisa komunikasi setiap hari,” pesannya. (kominfo)

Skip to content