Select Page

Masih dalam rangkaian Hari Jadi Ngawi ke 666, Pemerimtah Kabupaten Ngawi terus lakukan upaya peningkatan dan mejaga ketahanan pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi menggelar panen raya serentak yang tersentralkan di Desa Porwosari, Kecamatan Kwadungan, Rabu (10/07/24) bertajuk Festival Dewi Sr yang dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.

Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, M.Si yang juga hadir dikesempatan ini menyampaikan Kabupaten Ngawi berhasil meraih sejumlah penghargaan atas upaya yang telah dilakukan Kabupaten Ngawi.

Lanjut Suwandi, seperti produsen beras padi nasional peringkat kedelapan, kemudian indeks produksi padi tertinggi, dan selanjutnya memiliki sumur biasa maupun sumur submersible disawah terbanyak kedua se Indonesia, “Hal ini berdampak pada panen padi yang mencapai tiga kali dalam setahun,” katanya.

Keempat lanjut Siswadi mengatakan petani Ngawi mempunyai kreativitas tinggi, terbukti dengan inovasi Bed Dryer buatan sendiri.

Kali ini Dirjen Tanaman Pangan juga menghimbau pelaku pertanian dan pemerintah desa untuk mendukung pertanian ramah lingkungan berkelanjutan dengan membuat aturan untuk melindungi dan membuat tempat hewan, “Untuk mendukung pertanian dan juga larangan terkait pemasangan kawat listrik di lawan persawahan sebagai pembasmi tikus,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan kegiatan ini untuk mengetahui capaian implementasi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan (PRLB) disamping sosialisasi ke masyarakat penggunaan sumur submersible pump.

Dengan kemadirian menajemen pengelolaan air, menurut Bupati, petani bisa mengantisipasi dampak el nino sejak dini.

Keberadaan sumur submersible di Kabupaten Ngawi diungkapkan Ony Anwar merupakan bentuk semangat dan komitmen bersama dalam menjalankan PRLB. “Dalam hal ini kami sebagai Bupati dan Pemda hanya membantu memfasilitasi kerjasama bagaimana izin PLN bisa masuk sawah serta MoU terkait peraturan penggunaan listrik ini,” terangnya.

Selain itu, terkait hama tikus Bupati minta petani dan Pemdes untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam disamping pemberdayaan yang bersumber dari dana desa . “Yang dimana nantinya bisa dibuat pelatihan PRLB, pembuatan Rubuha dan lumbung mol,” tandasnya.

Dengan upaya ini Bupati berharap pertanian di Ngawi semakin lebih baik dan subur.

Turut Hadir dalam kegiatan ini, staf khusus menteri pertanian Prof. Ir. M. Arsyad, SP., M.Si., Ph.D, Tenaga ahli menteri pertanian Hendri Sosiawan, DEA, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Prov. Jatim Ir. Dydik Rudi Prasetyo, Kepala BSIP Atekan, Anggota Forkopimda, Kepala BPS, Kepala OPD, Forkopimcam se Kab. Ngawi, Penyuluh serta Insan Pertanian Ngawi.

Dalam festival ini juga diadakan pameran produk pertania serta pemberian penghargaan bagi insan pertanian yang berprestasi

Skip to content