Select Page

Komitmen Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan Sitem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) terus dilakukan, salah satunya dengan melaunching serta mengimplementasikan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Pendopo Wedya Graha, Kamis (15/06/23) oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto,

Turut hadir diacara ini jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ngawi, pimpinan OPD danJFU admin dari aplikasi ini.

Dikesempatan ini, Bupati Ngawi memberikan apresiasinya untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas kinerja serta kolaborasinya bersama seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, untuk mengimplementasikan aplikasi ini.

Hal ini, menurut Ony Anwar sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait efektivitas dan efisiensi kinerja Pemerintah Daerah.

“Maka dari itu aplikasi ini nantinya harus bisa dijalankan dengan baik oleh seluruh OPD yang ada di Kabupaten Ngawi,” katanya.

Adanya paradigma baru, terkait pengarsipan Bupati Ngawi minta adanya sosialisasi, pendampingan, integrasi, dan petunjuk teknisnya.

Lebih lanjut dikatakan, Ony Anwar dengan sistem digital ini diharapkan mampu merangkum semua peristiwa menjadi arsip dengan database yang bagus, “Jadi dengan sistem ini nantinya, kita tidak kebingungan lagi harus mencari arsip dengan membongkar gudang, dan itu belum pasti ketemu atau arsip kita rusak dan sebagainya,” tuturnya.

Disamping itu, diungkapkan Bupati Ngawi dengan sistem arsip digital ini, bisa dilihat secara berkala serta bisa melakukan pemusnahan yang sudah bisa ditentukan periode waktunya, “Kalau maintenencenya baik data kita juga aman, jangka waktunya panjang terkait kebutuhan arsip penting seperti sejarah dan sebaginya daripada dengan pengarsipan yang manual,” terangnya.

Tak kalah penting lagi, terkait efisiensi disampaikan Ony Anwar dengan aplikasi ini, kedepan akan mengurangi penggunaan kertas, tinta, printer dan seterusnya. Dan, untuk penerapannya akan dilakukan bertahap, sebab ada beberapa hal masih dibutuhkan seperti kearsipan tata kelola keuangan yang menggunakan hard copy.

“ Akan tetapi untuk surat menyurat yang sifatnya umum seperti surat undangan himbauan dan lain sebaginya kita bisa lakukan itu degan sistem SRIKANDI ini,” pungkasnya.

Skip to content