Select Page

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri Konferensi Pers dan Himbauan Kamtibmas Kegiatan di Bulan Suro dan menanggapi maraknya aksi anarkis yang melibatkan oknum anggota perguruan Pencak Silat di Kabupaten Ngawi yang digelar Polres Ngawi, di ruang Media Center Polres Ngawi, Jumat (5/07/24).

Kapolres Ngawi, Argo Wiyono di Konpres ini memberikan perhatian khusus dan menyatakan pihaknya tidak akan menoleransi semua kasus anarkisme serta akan dilakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu disamping melakukan tindakan Restorative Justice (RJ).

Argo juga minta semua orang tua dan pangasuh dari organisasi perguruan pencak silat untuk mengingatkan anggota agar menjaga nama baik organisasi dengan prestasi, “
“Seluruh orang tua dan juga pengasus dari organisasi perguruan silat agar dapat mengingatkan anggotanya untuk jangan sampai terjadi hal-hal yang mempengaruhi nama baik organisasi yang seharusnya diisi dengan prestasi,” tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko yang juga sebagai ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Ngawi terkait hal ini mengatakan Pemerintah Kabupaten Ngawi akan melakukan koordinasi dengan perguruan pencak silat dan aparat keamanan baik TNI/POLRI beserta instasi terkait untuk menjaga rangkaian kegiatan yang dilakukan selama bulan muharram (Suro).

“ Dengan ini kami menghimbau pertama komunikasi dari seluruh jajaran organisasi perguruan pencak silat dengan jajaran keamanan baik dari tingkatan desa maupun kecamatan, dan kedua masing-masing perguruan kami himbau untuk membentuk satuan tugas pengamanan keamanan di internal perguruan dan kami akan terus berkoordinasi dengan Polres Ngawi dalam kaitan melakukan pernertiban kegiatan –kegiatan mobile dan lain sebaginya agar masyarakt dalam melaksanakan di bulan muharam ini bisa dijalankan dengan nyaman dan aman,” tegasnya.

Sedangkan terkait tindakan anarkis dilakukan sekelompok oknum anggota perguruan pencak silat atau kelompok lainya yang mencoba mengganggu kantibmas, Wabup menyatakan siap bersinergi dengan jajaran Kepolisan

Dan terkait tindakan –tindakan yang dilakukan oleh sekelompok oknum perguruan pencak silat atau kelompok lain yang mencoba membuat terggangunya ketertiban dan ketentraman masyarakat. Wabup mengatakan akan siap bersinergi dengan kepolisian untuk bersama-sama melakukan upaya yang tegas terukur agar kejadian anarkis tidak terulang lagi.

Untuk organisasi perguruan pencak silat, Dwi Rianto minta dan menegaskan agar saling menghormati hak orang lain selama melakukan kegiatan di bulan Suro ini disamping menandaskan bahwa tidak ada ajaran diperguruan silat manapun yang mengajarkan anggotanya untuk berbuat keluar dari ajaran baik, “Karena seluruh perguruan pencak silat ini pasti mengajarkan tentang membangun karakter berbudi pekerti yang baik bagi anggotanya,” tandasnya.

Skip to content